Selasa, 07 Mei 2013

Your Rosario And My tasbih



Aku untuk kamu, kamu untuk aku
Namun semua apa mungkin iman kita yang berbeda
Tuhan memang satu, kita yang tak sama
Haruskah aku lantas pergi meski cinta takkan bisa pergi

         

Namanya Rudolf, hanya aku lebih suka memanggil dia edgar J kalian tau kami adalah pasangan yang sangat bahagia, setiap kali  kami  tak luput dari yang namanya becanda dan inilah kisahku .
Disebuah bangku tua berwarna hijau yang sudah berkarat kau duduk dengan wajah yang sulit kutebak ,entah sepenting apa hal yang ingin kau bicarakan ,aku tak dapat menerkanya . Ku berusaha tak terlihat seperti orang yang sedang mati penasaran . Aku duduk disampingmu .Kau berusaha membuat suasana kaku antara aku dan kau menjadi suasana yang ku impi impikan selama ini . Namun suasana ini kembali hening ketika kau menuju pembicaraan yang serius ,ketika kau mengatakan apa yang kau rasa dan yang kurasa .Dan disaat itu pula Tasbih dan Rosario kembali berbicara .

Dilain sisi aku bahagia ,perasaanku yang ku kira hanya menjadi kiasan mimpiku kini menjadi kenyataan ,namun dilain sisi aku menjadi bimbang ketika hal yang tak kuduga sebelumnya terjadi ,aku belum memikirkan apa yang harus ku pilih . Kau membuatku benar benar pusing . aku memutuskan untuk bersamamu meski aku tak tahu selama apa hubungan yang berbeda ini sanggup terjadi . disaat orang lain menghakimi cinta kita,disaat semua org menertawakan kisah kita , disaat sahabat dan orang tua kita menjadi penghalang restu untuk kita menjalani kisah singkat ini .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

< img border="0" src="54490-183-DA760376D1FB3D4C6E86D2772F7B10C0 " />